Minggu, 19 Mei 2024

Penyakit Bawaan Dinilai Berpotensi Besar Anak Terkena Stunting

Koresponden:
Alamin
Rabu, 7 Juni 2023 14:25

Kepala UPTD Puskesmas Mangkupalas Rika Ratna Puspita dorong masyarakat untuk berperan aktif bawa anak ke posyandu

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kepala UPTD Puskesmas Mangkupalas Rika Ratna Puspita dorong masyarakat untuk berperan aktif bawa anak ke posyandu.

Hal itu dinilai penting untuk memberikan imunisasi dasar untuk kesehatan anak agar tidak stunting.

“Keluarga harus berperan aktif dalam membawa anak ke posyandu agar semuanya dapat dicegah sedini mungkin, hal ini penting utamanya pemberian imunisasi dasar adalah pemenuhan hak kesehatan anak,” ujar Rika, sapaan akrabnya.

Ia menyebut banyak sekali faktor yang mendasari terhambatnya kondisi perkembangan anak atau stunting.

Salah satunya kasus yang ditemukan karena adanya penyakit menular seksual yang dimiliki oleh ibu hamil.

“Ada kondisi yang dinamakan kondisi ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan penyakit tersebut mengakibatkan kondisi ibu kekurangan energi dalam kehamilannya,” ungkapnya.

Rika mengatakan, kondisi ibu hamil harus dalam kondisi yang baik, terlebih juga harus memiliki energi yang bagus sehingga dalam penyerapan kalori dan gizinya juga sempurna.

“Hal ini nantinya akan mengakibatkan anak lahir dalam kondisi kurang berat badan dan sangat berpotensi terhambat dalam perkembangannya,” ucapnya.

Rika membeberkan, bahwa terdapat temuan kasus yang ditemukan Puskesmas Mangkupalas ketika kondisi anak sudah dalam keadaan gizi buruk, sehingga perlu didampingi secara intensif.

“Setelah ditelusuri dan dilakukan pemeriksaan wajib pada ibu hamil, ditemukanlah sang ibu memiliki penyakit menular seksual,” bebernya.

Potensi terkena stunting kata Rika memang sangat besar dikarenakan penyakit bawaan, baik dari ibu dan juga keluarga satu tempat tinggalnya, misal pada anak stunting dengan penyakit bawaan TBC.

“Pada kasus anak meninggal akibat stunting yang sebelumnya terjadi itu penyebab utamanya karena penyakit bawaan TBC yang ditularkan oleh keluarganya satu tempat tinggal,” jelasnya.

Sayangnya kata Rika saat itu terlambat dibawa ke Puskesmas dan terlambat dalam penanganan, makanya hal tersebut sangat menjadi pelajaran. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews