Benny mengatakan saat penjemputan, Bahar bin Smith tengah berada di majelis taklim atau musalanya bersama beberapa orang atau santrinya. Lalu sesaat sebelum dibawa ke Lapas Gunungsindur, sempat ada percakapan antara dirinya dan Bahar. Benny menyebut selain beralasan minta merokok, Bahar juga beralasan mau menemui istrinya dulu dan mengambil pakaian untuk dibawanya. "Tapi Polri berhasil penuh karena membawa dia malam itu juga," kata Benny.
Sehingga dengan keberhasilan memboyong Bahar ke Lapas malam itu juga, Benny mengklaim pihaknya berhasil mendampingi petugas Lapas tanpa adanya gesekan dengan pendukung atau santrinya Bahar dengan mengedepankan langkah persuasif dan tetap menjaga kondusifitas, terutama menjaga kesucian bulan Ramadhan. "Kami Polri hanya mendampingi. Berkenan selanjutnya silahkan konfirmasi dengan pihak lapas," kata Benny.
Kuasa hukum Bahar Smith, Azis Yanuar, membantah jika permintaan kliennya untuk merokok adalah upaya mengulur waktu, apalagi berniat untuk kabur. Sebab, menurut Azis, tidak ada sejarahnya kliennya itu harus kabur dari masalah.
Sehingga Azis menyebut pihak keamanan jangan mengada-ada dan menyebarkan informasi tidak mendasar dan jauh dari fakta. "Modus itu kan modal dusta. Modus dari mana, orang rokoknya ada. Kalau minta ngerokok tapi yang bawa molotov, nah itu baru modus," jawab Azis saat dikonfirmasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tempo.co dengan judul "Polisi: Sebelum Dibawa ke Lapas, Bahar bin Smith Minta Merokok" https://metro.tempo.co/read/1344216/polisi-sebelum-dibawa-ke-lapas-bahar-bin-smith-minta-merokok/full&view=ok