"Masyarakat harus menjadi garda terdepan. Kami dari awal sudah mempersiapkan Perda ketahanan keluarga untuk mendorong lingkungan keluarga, contohnya tokoh agama, tokoh masyarat untuk memberikan edukasi kepada keluarga," katanya.
Iwan mencontohkan baiknya ada kotbah Jumat untuk memberikan edukasi perlindungan seksual anak, dan jika khotbah tersebut sampai kepada orang tua ini menjadi syi'ar dan faktor penting keluarga benar-benar terlihat.
Pihaknya juga akan melibatkan melalui majelis ulama, memberikan masukan melalui dewan masjid agar singkronisasi ketahanan kelauarga ini menyambung.
Pihaknya juga membutuhkan singkronisasi dengan agama lain agar pesan edukasi terhadap kekerasan seksual pada anak ini sampai dan merata ke seluruh masyarakat.
"Kami akan kaji dan memberikan dorongan, terkhusus kepada Pemkot Balikpapan dalam hal ini DP3AKB agar bisa semakin kuat posisinya dan harus dikoneksikan ke Dinas Pendidikan," katanya.
"3 pilar penting masa depan anak itu yaitu keluarga, lingkungan, dan sekolah. Ketiga itu harus saling menguatkan, ketika 1 tiang rubuh maka akan goyah," pungkasnya. (advertorial)