DIKSI.CO, SAMARINDA - Ikon Kota Samarinda, Taman Samarendah pada tahun ini akan dilakukan pembugaran di beberapa sisinya. Terutama terkait revitalisasi drainase dan jalan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda beberapa waktu lalu usai rapat paripurna bersama DPRD Kota Samarinda.
"Kegiatan di Taman Samarendah Insha Allah habis lebaran sudah tayang di ULP (Unit Layanan Pengadaan)," ungkap Andi Harun kepada awak media.
Disampaikan AH sapaan karib wali kota, Taman Samarendah menjadi salah satu objek yang akan segera ditinjau.
"Mungkin minggu depan ini salah satu objek yang akan saya tinjau secara langsung adalah Taman Samarendah," ujarnya.
Secara teknis Pemkot Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Samarinda tengah mempertimbangkan rencana teknis pengerjaan parit.
"Ada ide sementara yang akan kita pertimbangkan secara teknis apakah ide ini kira-kira solutif terhadap parit yang berada di sisi tebing taman relatif kurang lebar dan keinginan kita memperlebar," bebernya.
"Kemudian mencarikan solusi buangan air dari arah Disdukcapil Samarinda supaya taman Samarendah tidak menjadi Bottle neck genangan air di Taman Samarendah," tambahnya.
Mengenai jalan di seputar taman, AH menegaskan, dirinya telah meminta PUPR Kota Samarinda Hero Mardanus bersama Bappeda Kota Samarinda Ananta Fathurrozi yang dikomandani Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin untuk melakukan tinjauan.
"Jenis paving block kita itu akan kita tinjau lagi. Agar di satu sisi menciptakan keindahan tata kota di sisi lain kokoh saat dilintasi pengguna jalan. Kita akan menyesuaikan jenis pavingnya dengan volume kendaraan yang melintas," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda Hero Mardanus menyampaikan, pembenahan drainase dilakukan guna mengentaskan permasalahan genangan air yang terjadi di seputar jalan Taman Samarendah, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Hero menambahkan, untuk penyebab pastinya akan dicek kembali, untuk perhitungan sekarang permasalahan ada di sistem drainase yang kurang bagus.
"Penyebab banjir nanti kita cek kembali, katanya sistem drainase nya kurang bagus. Air yang turun deras dari arah Disdukcapil Samarinda, ketika hujan," ungkapnya saat diwawancara awak media, Senin (3/5/2021) lalu.
"Jadi Ini kan drainase yang mau kita kerjakan," sambunganya.
Hero sapaannya mengatakan, biaya pengerjaan revitalisasi Taman Samarendah telah masuk perencanaan anggaran APBD murni tahun 2021.
Diperkirakan pengerjaan drainase akan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 4-5 miliar.
"Itu mau dilelang di murni pada tahun 2021 ini, anggaran Rp. 4-5 miliar khusus untuk drainase nya saja. Kalau jalanannya nanti," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)