Kondisi itu dilaporkan oleh pihak kecamatan Sungai Kunjang menjadi salah satu penyebab menggenangnya air di kawasan tersebut jika debit air Sungai Mahakam mengalami peningkatan.
Genangan banjir dari Sungai Kemuning berdampak pada pemukiman warga di sekitarnya hingga rumah-rumah yang ada di sepanjang jalan Kemuning.
Setelah melihat keadaan di lapangan, Wali Kota Andi Harun memutuskan untuk segera menyusun langkah untuk melakukan normalisasi aliran sungai.
“Saya sudah arahkan OPD terkait terutama Dinas PUPR agar dalam tempo secepat-cepatnya tim teknis bisa turun melakukan analisa untuk rencana pekerjaan normalisasi Sungai Kemuning,” ujarnya.
Perencanaan normalisasi sungai tersebut nantinya akan dimulai pada tahun 2022 ini dan menyusul realisasi fisiknya pada tahun 2023.
Selain itu di muara Sungai Kemuning nantinya juga direncanakan akan dibuat pintu air untuk mengendalikan debit air yang masuk dari Sungai Mahakam.
“Karena kita melihat elevasi sungai Mahakam lumayan, sehingga kalau Mahakam dalam posisi pasang, airnya juga akan lancar masuk ke dalam, maka dibutuhkan juga solusi paralel melalui pintu air,” papar Andi Harun.