Sebab, pasar Baqa dinilai Eko, sangat strategis untuk dilanjutkan, sebab fungsi dan kebermanfaatannya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya Samarinda Seberang.
"Pasar Baqa harus dibangun dengan serius. Karena potensi ekonominya besar," tegasnya.
Untuk diketahui, bahwa pasar Baqa yang terletak di Kecamatan Samarinda Seberang tersebut dibangun tahun anggaran 2014-2015, dengan menelan biaya melalui anggaran APBD sekitar Rp 20 miliiar.
Sementara, Pemkot Samarinda berencana merevitalisasi kembali melalui APBD 2022 dengan konsep kontruksinya 2 lantai menjadi pasar yang sehat dan bersih. (advertorial)