“Kami akan ikuti perkembangan jika ada penyesuaian akan dialakukan perubahan program untuk 2021,” ujar Muksin.
Pengurangan pendapatan sebesar Rp500 Milyar pada APBD 2020 ini kata Muksin berdampak pada kegiatan-kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Sehingga ada beberapa kegiatan yang harus kita potong sampai 50 persen untuk menutupi defisit ini,” ucap Muksin.
Pemprov Kaltim kata Muksin akan melakukan revisi hasil pajak daerah. Ia berharap tidak ada pengurangan pendapatan yang signifikan pada APBD Paser tahun ini. (advertorial)