DIKSI.CO, SAMARINDA - Dalam terjangan wabah pandemi virus corona disease 2019 alias Covid-19 tentu berdampak bagi segala lini, termasuk pelayanan publik.
Bak buah simalaka, jika pelayanan publik dibuka tanpa aturan ketat maka penularan virus dengan mudah meluas.
Maka dari itu, fungsi daring alias online saat ini memiliki peranan vital bagi jenis layanan publik yang terus di genjot oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim.
"Tujuan akhirnya pasti ke masyarakat dan aparatur dari sisi intansi sendiri," jelas Endang Reny Wahyuti, Kasubbid Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan, BPSDM Kaltim melalui telpon selulernya, Sabtu (22/8/2020).
Lanjut Endang, pada pelayanan publik di era digital saat ini pelatihan dasar adalah salah satu tugas pokok yang selalu diberikannya. Terlebih untuk memajukan sisi pelayanan SDM yang mumpuni dan mampu memberikan inovasi bagi kemudahan masyarakat dalan pengurusan administrasi.
"Contoh pembuatan STNK, BPKB tidak perlu langsung ke Samsat karena Dispenda (Kaltim) telah memaksimalkan program online ini," terangnya.
Selain Dispenda, Bappeda dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) nantinya BPSDM juga akan mendorong dinas terkait lainnya agar mulai gencar menerapkan sistem pelayanan daring.
"Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kaltim juga sudah melaksanakan sistem inovasi basis aplikasi. Yang belum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena berbicara tentang data terkait dampak lingkungan misalnya tambang batu bara dan harus menggunakan aplikasi," bebernya.
Selain memberikan bekal pelatihan dasar, kata Endang, nantinya para pegawai ditingkat Pemprov Kaltim ini akan melanjutkan sistem pembelakan ditahapan selanjutnya. Yakni di bidang pengembangan kompetensi teknis di BPSDM Kaltim.
Tak hanya materi, Endang juga menyampaikan pengelolaan tekni sistem daring juga sangat penting diperhatikan, sebab bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan publik.
"Dasar-dasarnya bagi instansi perlu di buat semacam anggaran maintenance aplikasi dan jaringan. Setiap tahun perlu di rawat soalnya. Kalau SDM sudah sangat bagus dan menguasai. Kalau terjadi kendala apalagi jaringan itu pasti dan bakal akan kita pahami kesalahan bukan dari manusia tapi dari teknis. Akan tetapi kalau ada kesalahan dari pengelola akan lebih tingkatkan lagi kinerja dan kerjanya lebih bagus lagi," pungkasnya. (advertorial)