Meski begitu pihaknya telah melakukan upaya tracing, menelusuri siapa saja yang telah melakukan kontak dengan kelima nakes tersebut.
"Karena Samarinda, sudah transmisi lokal, risiko penularan sama, di tempat kerja ataupun sebagai makhluk sosial," jelasnya.
Atas alasan privasi, Ismed menyampaikan tidak bisa memberikan data rinci, nama, jenis kelamin, dan umur kelima nakes.
Ismed menegaskan 5 orang yang masuk Klaster IA Moeis tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah, dengan gejala medis ringan.
"Tidak ada yang dirawat di rumah sakit, seluruhnya melakukan isolasi mandiri. Gejala medis ringan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)