DIKSI.CO, SAMARINDA - Satu lagi kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda kembali terjadi.
Pasien tersebut berinisial HS (58) berjenis kelamin perempuan yang telah di rawat di RS H Darjad sejak lebih sepekan lalu dan pada Jumat (10/7/2020) pagi tadi sekira pukul 09.00 Wita dinyatakan meninggal dunia.
Diungkapkan Ifran, Koordinator Kedaruratan Gugus Tugas Covid-19 Samarinda saat di sela-sela kegiatan penjemputan jenazah pasien.
Kata Ifran, informasi yang diterima jajarannya adalah pasien yang bersangkutan menjalani perawatan karena keluhan penyakit diare.
"Kami mendapat informasi dari Diskes Samarinda, pasien positif Covid-19 dan meninggal," tuturnya.
Penjemputan ini sendiri dimaksudkan untuk melakukan proses pemakaman kepada jenazah terkonfirmasi, sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Hanya saja, perdebatan sempat terjadi lantaran pihak keluarga hendak memakamkan jenazah di kampung asal, yakni Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Selain itu terkait dengan tracing pasien tersebut, Ifran mengaku belum mengetahui pasti. Karena perihal tersebut merupakan ranah dari Diskes Samarinda.
"Ya, itu akan dicek oleh diskes. Cuman yang jelas sudah terkonfirmasi positif," tandasnya.
Sementara, salah satu pihak keluarga yang berhasil dijumpai awak media menuturkan mendiang jenazah baru berada di Samarinda sekitar 15 hari lalu.
Tiba di Kota Tepian untuk mengunjungi kediaman anaknya.
"Iya sudah dirawat seminggu di rumah sakit, awalnya masuk ini diare dan ada riwayat jantung," ujarnya yang enggan diwartakan namanya.
Dia menambahkan pihak keluarga berencana akan membawa mendiang ke Banjarmasin untuk dimakankan.
"Kami mau makamkan di Banjar, tetapi tidak bisa harus sesuai protokol covid, ya kami pasrah saja," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, dari tim gugus tugas Covid-19 masih berada di RS H Darjad, untuk memulai proses pemakaman. Hanya saja masih terjadi perdebatan karena keluarga lainnya masih kekeuh untuk membawa jenazah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (tim redaksi Diksi)