DIKSI.CO, SAMARINDA - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser disebut - sebut minim perolehan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II, Ikhwan Antasari saat dikonfirmasi media ini.
Menurutnya, realisasi pendapatan di semeter kedua akhir tahun 2021 terbilang masih minim.
Salah satunya yang ia sebut itu yakni, retribusi pajak sarang burung walet.
"Dari puluhan sarang burung walet, hanya beberapa saja yang membayar retribusi ke daerah," tutur Ikhwan saat dihubungi via seluler, Sabtu (23/10/2021).
Untuk itu, diharapkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut retribusi, bisa berperan aktif menagih usaha sarang burung walet.
"Contoh sarang burung walet. Ada perda soal retribusi sarang walet, tapi aplikasi di lapangan masih minim sekali hingga sampai saat ini," ujarnya.
Lanjut Ikhwan lagi, dengan tugas dan fungsi optimal dari dinas pemungut harapannya dapat menambah pundi - pundi pemasukan kas daerah.
"Harapannya PAD Paser dari sektor lokal bertambah, karena itu peran dinas terkait untuk menarik retribusi harus lebih maksimal lagi," imbuhnya.
Tak hanya sarang burung walet kata Ikhwan, destinasi wisata alam juga berpotensi menambah pemasukan daerah.
Untuk itu jika ada hambatan, diharapkan jajaran Pemkab Paser dapat mecari solusinya.
"Wisata alam kita juga punya, ada gunung boga, ada wisata hutan bakau. Jadi nanti harus lebih dioptimalkan lagi," tutupnya. (advertorial)