Hadirnya milenial dalam kepemimpinan baru dengan basis teknologi 4.0 di berbagai lini mulai dari eksekutif, legislatif, lembaga-lembaga negara lainnya sampai pada swasta diharapkan mampu mengubah wajah buruk lembaga-lembaga tersebut. Sejatinya banyak peluang untuk memperbaiki hal yang buruk tersebut dengan pemanfaatan teknologi. Beberapa contoh kasus yang dapat kita saksikan bersama adalah live streaming Hilarry Brigitta Lasut (23th) untuk menampilkan cara absesnsi mapun e-budgeting DPR RI agar masyarakat mengetahui perkembangan dan dapat melihat kerja-kerja yang dilakukan.
Dalam kepemimpinan milenial yang berbasis revolusi industri 4.0 menemukan kunci utama yakni amanah dan kolaborasi. Contoh yang dapat kita lihat adalah kesuksesan milenial dalam membangun opini dan kritik melalui sosial media bahkan acara-acara resmi kenegaraan. Komunikasi dalam penerapannya di era 4.0 juga berkembang melampaui batasan-batasan geografis. Dengan hal-hal tersebut, generasi milenial sebagai katalisator dapat memupuk kesadaran publik bahkan sesamanya sehingga publik senantiasa memiliki kepercayaan terdahap milenial. Di tengah kisruh politik sekalipun, kepemimpinan di era 4.0 ini juga mewajibkan diri kita untuk bisa memposisikan diri. Komunikasi
Dan akhirnya saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia
Kita adalah kunci keberhasilan negara Indonesia.(tim redaksi Diksi)
Opini Oleh : Armin Beni Pasapan – Aktivis Kalimantan Timur