Ia mengungkapkan Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang begitu populer sejak otonomi daerah yang memiliki potensi yang bagitu besar dengan APBD yang juga sangat besar.
“Kalau kita lihat APBD yang dimiliki Kukar kalo dibandingkan dengan propinsi – propinsi bahkan kabupaten – kabupaten dan kota lain tentu kita bisa lihat betapa potensinya sangat – sangat besar” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan APBD Kukar saat ini sekitar Rp. 7,7 trilyun dan akan meningkat menjadi Rp. 10 Trilyun dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Mudah – mudahan, kita harus banyak berdoa ya agar ini bisa terealisasi” sebutnya.
Sementara Bupati Edi Damansyah bersyukur karena Kukar walau dari segi pendapatan didominasi dari bagi hasil, namun terjadi peningkatan yang signifikan.
Bupati Edi Damansyah menginginkan percepatan pengesahan APBD Perubahan pada tahun anggaran 2023, itu nanti teknisnya bagaimana, namun disisi lain ada norma – norma yang diatur oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang berkaitan proses dan perencanaan yang sudah menetapkan waktu – waktunya.