DIKSI.CO, SAMARINDA - Naas nasib seorang pria bernama Wahyu Sukma (34), warga Jalan Jelawat, Gang 7, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir yang babak belur diamuk massa, akibat tertangkap mencuri helm.
Informasi diterima, Wahyu saat itu mencuri helm milik seorang jemaah masjid Al Misbah di Jalan Abul Mutholib, Samarinda Kota, Selasa (16/6/2020) malam tadi.
Untung masih didapat Wahyu, wajahnya tak sampai hancur di massa dan petugas tiba menyelamatkannya.
Wahyu selanjutnya digelandang ke Mapolsek Samarinda Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dari keterangan Al Alim warga Jalan Biawan yang kebetulan salat di masjid tersebut menceritakan, pencurian helm terjadi saat jamaah tengah menjalankan salat maghrib berjamaah, sekitar pukul 18.20 Wita.
Amin saat itu mendengar suara gaduh di saat rakaat terakhirnya.
Usai menyelesaikan salat, ia pun bergegas keluar dari masjid dan melihat Wahyu sudah terkepung dan ditangkap warga beramai-ramai.
Warga saat itu mengatakan jika Wahyu baru saja tettangkap tangan mencuri helm
"Saya penasaran helm siapa yang diambil. Nah, saat saya periksa di motor ternyata helm saya yang diambil," kata Alim.
Geram atas perbuatannya, Wahyu sempat menjadi samsak hidup. Bahkan helm milik jamaah sendiri dihantamkan ke tubuhnya hingga helm tersebut pecah.
Wahyu hanya bisa merintih kesakitan dan memohon ampun atas perbuatannya.
Warga lain yang kasihan padanya segara membawa Wahyu ke lokasi aman dari kerumunan warga yang terbakar emosi.
Sembari menunggu petugas kedua tangan Wahyu diikat agar tidak kabur.
Saat berada di Mapolsek Samarinda Kota, Wahyu mengaku belum sempat mengambil helm tersebut. Bahkan saat ada jamaah yang memergokinya, ia sudah minta maaf dan berniat mengembalikan helm tersebut.
"Posisi helm di motor, baru mau kuambil. Sayantaruh lagi dimotor langsung dipukul warga," ucap Wahyu sembari menahan sakit ditubuhnya.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjastya melalui Kanit Reskrim Iptu Abdillah Dalimunthe membenarkan kejadian pencurian di halaman masjid tetsebut.
Saat itu Wahyu memanfaatkan situasi sepi di saat jamaah melaksanakan salat Maghrib.
"Saat ini Wahyu telah kami amankan, dan sempat menjadi bulan-bulanan warga di lokasi pencurian. Selanjutnya, kami menunggu pihak korban untuk memberikan laporan," singkat Dalimunthe. (tim redaksi Diksi)