"Tidak menyangka juga saya, mengkritisi pemerintah, mengkritisi DPRD seolah dia nabi paling suci, ternyata paling bejat," ujarnya.
"Saya kira dia orang baik, tenyata lebih bejat daripada binatang," lanjut Abdulloh.
Dengan kasus AL yang telah menyebar di media sosial ini, telah mencoreng nama baik universitas di Kota Balikpapan yang menjadi tempat AL bekerja.
"Mencoreng nama perguruan tinggi, mencoreng dunia pendidikan, mencoreng nama jabatan dosen, dan tidak sesuai dengan kata dan perbuatannya," katanya.
Abdulloh pun mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Balikpapan agar dapat berhati-hati terhadap oknum bejat yang berkedok hati malaikat.
"Kepada warga Balikpapan waspada pengawasan anaknya, karena tidak menutup kemungkinan ada predator lain yang sama seperti AL," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, kini AL tengah dalam proses pemeriksaan Polser Penajam Paser Utara (PPU). (tim redaksi Diksi)