DIKSI.CO, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Eky Hartati Rasyid Beri perhatian serius terhadap masa depan aset museum Mulawarman di Kota Tenggarong.
Hingga saat ini Ely sapaanya mengaku banyak menerima keluhan pengelola museum terkait suntikan anggaran dari pemerintah daerah yang tidak kunjung bertambah setiap tahunnya.
"Sementara museum (Mulawarman) ini sudah termakan usia. Perlu inovasi untuk menghidupkan fungsi museum sebagai pusat rekreasi, pusat pendidikan dan pariwisata," ujar Ely saat diwawancara melalui sambungan telepon seluler, Senin (22/11/2021).
Politisi PDI Perjuangan itu menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap aset peninggalan sejarah yang seyogyanya mampu menjadi ikon suatu daerah.
"Ada lebih kurang 5 ribu koleksi museum yang setiap satu koleksi itu banyak menceritakan sejarah," tuturnya.
Ditanya mengenai langkah konkrit DPRD Kaltim dalam menyikapi persoalan ini, Ely mengatakan bahwa dirinya telah membangun komunikasi lebih lanjut dengan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim untuk menjadikan museum salah satu agenda dalam menjaga kelestarian aset budaya peninggalan sejarah.
"Kemarin habis seminar budaya itu saya langsung telepon Disdik," imbuhnya.
Ely mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa negara Belanda telah bersedia menyerahkan aset sejarah milik museum Mulawarman. Kabar ini disebut Ely perlu disikapi oleh pemerintah Provinsi Kaltim maupun pemerintah Kabupaten Kukar.
"Ada satu orang ahli sejarah pak Charles itu bilang ada aset-aset sejarah dari Belanda mau diserahkan. Tapi apakah kita sanggup kalau secara finansial tidak disokong. Karena itu perlu biaya untuk membeli kembali barang-barang itu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)