Sedangkan jika skytrain melaju dengan kecepatan tertinggi 70 km per jam, maka waktu tempuh diperkirakan akan lebih singkat menjadi sekitar 12 menit.
"Karena lintasan untuk moda semacam ini kan harus lurus tidak bisa berkelok-kelok," jelas Hari.
Hari menambahkan, rencana pembangunan skytrain ini bukan hanya sebuah bualan. Lantaran kebutuhan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang perlu menghubungkan seluruh daerah.
"Ini masih sangat awal sekali. Dan tidak menutup kemungkinan kita akan berakselerasi dengan pemindahan IKN ke Kabupten PPU. Transportasi tidak boleh terputus, harus berkesinambungan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)