Minggu, 24 November 2024

Masuk Tahap Studi Pendahuluan, Moda Transportasi Skytrain Digadang Mampu Pangkas Waktu Tempuh

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 17 Desember 2021 11:33

Ilustrasi moda transportasi Skytrain

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wacana pembangunan Skytrain atau kereta layang di Kota Samarinda melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah masuk tahap studi pendahuluan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hari Prabowo menjelaskan, berdasarkan studi pendahuluan skytrain direncanakan akan dibangun di kawasan Stadion Madya Sempaja menghubungkan Bandara APT Pranoto Samarinda. 

"Untuk sementara, kompleks Stadion Madya Sempaja menjadi titik akhir yang akan dihubungkan dengan bandara APT Pranoto di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/12/2021).

Hari melanjutkan, jarak lintasan skytrain dari Stadion Madya Sempaja menuju Bandara APT Samarinda berdasarkan studi pendahuluan mencapai 14,6 kilometer. Sementara jarak tempuh melalui jalan umum diperikaran sampai 21 kilometer. 

Dengan demikian, jika mengacu rata-rata kecepatan skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, yang sekitar 40 km per jam, maka jarak tempuh Stadion Madya Sempaja - Bandara APT Pranoto Samarinda menggunakan skytrain akan memakan waktu 21 menit. 

Sedangkan jika skytrain melaju dengan kecepatan tertinggi 70 km per jam, maka waktu tempuh diperkirakan akan lebih singkat menjadi sekitar 12 menit. 

"Karena lintasan untuk moda semacam ini kan harus lurus tidak bisa berkelok-kelok," jelas Hari. 

Hari menambahkan, rencana pembangunan skytrain ini bukan hanya sebuah bualan. Lantaran kebutuhan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang perlu menghubungkan seluruh daerah. 

"Ini masih sangat awal sekali. Dan tidak menutup kemungkinan kita akan berakselerasi dengan pemindahan IKN ke Kabupten PPU. Transportasi tidak boleh terputus, harus berkesinambungan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews