"Klaster keluarga saat ini cukup mengkhawatirkan apabila kita tidak waspada. Pasalnya bila berada di rumah, biasanya kita melonggarkan protokol kesehatan," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada warga yang usai melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Disarankan segera mengganti pakaian dan mandi terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah.
Dalam laporan Dinkes Samarinda, kasus penyebaran Covid-19 non klaster, didominasi penularan virus di lingkungan keluarga.
dr Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan) Samarinda menyebut dari 706 pasien non klaster, pada hari Minggu (27/9/2020) kemarin, sebanyak 52 kasus merupakan penularan virus di keluarga.
"Penyebaran virus di lingkungan keluarga berjumlah 52 klaster," jawabnya singkat, dibuhungi Senin (28/9/2020). (tim redaksi Diksi)