DIKSI.CO, SAMARINDA - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak bersama sang istri terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (25/9/2020) lalu.
Andi M. Ishak, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Kaltim diketahui masuk dalam klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.
Dalam rilis resminya, Andi menyebut sang istri menjadi yang pertama diketahui memiliki gejala medis hingga dinyatakan positif Covid-19, sebelum akhirnya pihak rumah sakit memberi kabar dirinya turut terkonfirmasi positif.
"Kondisi ini memang diawali dari kondisi istri," kata Andi, dalam rilis resminya.
Dirinya menegaskan, saat ini di Kaltim khususnya di Samarinda, telah banyak ditemukan kasus penularan virus di lingkungan keluarga.
Hal ini lantaran saat berada di rumah, tidak sedikit warga yang akhirnya melonggarkan protokol kesehatan. Kondisi itupun meningkatkan potensi penularan virus yang mungkin tidak sengaja terbawa saat salah satu anggota keluarga melakukan aktivitas di luar rumah.
"Klaster keluarga saat ini cukup mengkhawatirkan apabila kita tidak waspada. Pasalnya bila berada di rumah, biasanya kita melonggarkan protokol kesehatan," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada warga yang usai melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Disarankan segera mengganti pakaian dan mandi terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah.
Dalam laporan Dinkes Samarinda, kasus penyebaran Covid-19 non klaster, didominasi penularan virus di lingkungan keluarga.
dr Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan) Samarinda menyebut dari 706 pasien non klaster, pada hari Minggu (27/9/2020) kemarin, sebanyak 52 kasus merupakan penularan virus di keluarga.
"Penyebaran virus di lingkungan keluarga berjumlah 52 klaster," jawabnya singkat, dibuhungi Senin (28/9/2020). (tim redaksi Diksi)