Terkait demonstrasi anti-rasisme yang tengah berlangsung di AS, Mahathir mengatakan ia terkejut ketika Trump pada pekan lalu menganggap salah satu pedemo lansia yang terluka parah setelah didorong polisi merupakan penyabotase yang terkait dengan gerakan protes sayap kiri, Antifa.
Trump juga menganggap pria 75 tahun bernama Martin Gugino itu berpura-pura terluka.
"Bagaimana Anda bisa mengatakan hal itu? Anda harus memiliki bukti yang jelas. Apakah (Gugino) benar-benar berpura-pura atau apakah yang sebenarnya terjadi? Seluruh media mengatakan insiden itu benar-benar nyata," kata Mahathir. (*)
Artikel ini telah tayang di CNN IBNDONESIA dengan judul "Mahahtir Sebut Bencana jika Trump Menang Pilpres AS Lagi", https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200615094335-106-513315/mahahtir-sebut-bencana-jika-trump-menang-pilpres-as-lagi