"Kita ingin Rp 15 ribu, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10 ribu kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup bermutu dan bergizi," ucapnya.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati juga menyebut, bahwa besaran itu diputuskan berdasarkan pengkajian kepastian gizi yang telah dilakukan.
"Sudah dilakukan dengan uji coba dan memang sudah sesuai dengan hasil," ujar Saras, Sabtu (30/11/2024).
Kendati begitu, Saras menilai besaran itu pun masih akan disesuaikan harga bahan pokok di masing-masing daerah.
"Tapi itu untuk Jawa dan sekitar, belum untuk yang di daerah-daerah lain. Jadi nanti akan disesuaikan sesuai dengan harga bahan pokok yang di sana kira-kira," pungkasnya. (*)