"Hasil di daerah Kutim, ada indikasi empat ekor gejala menjurus ke PMK hasil PCR pertama. Sementara hasil PCR kedua dikaji ulang, hasilnya negatif," paparnya.
"Alhamdullilah, Kaltim masih hijau dari kasus PMK hewan ternak," lanjutnya.
Merebaknya kasus PMK di Indonesia, diakui Munawar tidak berdampak pada pembelian sapi potong.
Terlebih saat ini umat muslim bersiap melaksanakan lebaran Iduladha.
Hanya saja wabah PMK ini akan berdampak pada kenaikan harga sapi potong.
"Harga tentunya kenapa ada kenaikan, tapi masih tahap wajar. Karena di daerah pengiriman non wabah ada tiga provinsi mendapatkan beban biaya, seperti biaya karantina 14 hari di daerah asal dan 14 hari di daerah tujuan," pungkasnya. (ADV/Kominfo Kaltim)