DIKSI.CO, SAMARINDA- Diberlakukannya akses pembatasan seluruh aktivitas warga Kota Tepian, sejak ditetapkan masa darurat pandemi, tentu membuat dampak signifikan hampir di setiap lini kehidupan, tak terkecuali bagi stok pangannya.
Namun demikian, Asiah Muhidin, pimpinan Tenaga Kerja Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5/2020) menuturkan, ketersediaan pangan dirasa masih mencukupi, karena ada lima kapal kargo pengangkut sembako yang masih beroperasi dengan waktu tiga kali sepekan di Kota Tepian.
"Waktunya itu Senin, Rabu dan Jumat, dengan menggunakan lima kapal kargo," tuturnya.
Lima kapal kargo ini, lanjut Asiah, merupakan tujuan Parepare-Samarinda khusus muatan logistik.
"Jadi kami diberi jatah dua hari untuk bongkar muat, setelah itu kembali lagi ke Parepare untuk mengambil sembako," sambungnya.
Lebih lanjut, kata dia, biasanya setiap kapal masing-masing mengangkut 500-600 ton, tetapi hal tersebut tergantung dari orderan yang diterima.
Nantinya, sembako tersebut akan didistribusikan ke daerah-daerah seperti Kukar, Bontang, Kubar, Melak, Mahulu, Kutim, PPU, Berau, Wahau, Tanjung Selor serta lainnya di wilayah Kaltim.
"Ini ada sekitar 70 unit truk yang akan mengangkut untuk dibawa ke daerah tujuan," bebernya.
Sehingga, dirinya memastikan untuk sembako di wilayah Kaltim tersebut aman dan tidak akan kurang.
"Adanya Covid-19 ini tidak berdampak, jadi sembako aman saja, karena jadwalnya tidak ada perubahan sejak tahun 80-an, rutin," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman pastikan dari lima kapal kargo yang terus beroperasi saat ini membuat ketahanan bahan pokok Samarinda bisa terpenuhi hingga 6 bulan ke depan.
Tak hanya memperkirakan, polisi nomor satu di Kota Tepian itu berserta jajarannya juga turut melakukan pengawasan langsung dalam hal pendistribusian tersebut. Hal ini sesuai dengan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis.
"Kami juga sudah ke Bulog untuk memastikan keamanan pendistribusian sembako," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakannya, nantinya sembako tersebut akan didistribusikan ke wilayah-wilayah di Kaltim, selain di Samarinda.
"Jadi, kami (polisi) di sini tentunya hadir untuk memastikan keamanan pendistribusiannya dan dari Bulog menginformasikan stok aman hingga 6 bulan ke depan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)
