Jumat, 3 Mei 2024

Lemang Khas Samarinda, Kuliner yang Tak Lekang Oleh Waktu

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 11 April 2021 2:17

Ibu Fatimah, penjual Lemang khas Samarinda, di Jalan Pulau Sebatik, Samarinda/ Diksi.co

Usaha ini telah turun-menurun dilakoni keluarga Fatimah, mulai dari sang nenek, ibu, lalu diteruskan oleh dirinya.

"Tahun 90 mulai jualan, turun-menurun berjualan Lamang. Dari zaman nenek berjualan, sampai ibu, tiga generasi sudah," kata Fatimah.

Fatimah saat menyiapkan Lemang khas Samarinda/ Diksi.co

Berjualan Lemang di lokasi yang sama, nampaknya tidak akan lekang oleh waktu. Usaha inipun diungkapkan Fatimah akan dilanjutkan oleh sang anak.

"Anak ada yang mau melanjutkan, tapi belum pada besar," jelasnya.

Setiap harinya rata-rata ia memasak tiga kilogram beras ketan, itu rata-ratanya. Dalam sehari Fatimah bisa mengantongi sekitar Rp400 ribu dari hasil berjualan.

Untuk harga, satu potong Lemang dijual dengan harga Rp2500 rupiah. Seperti jogoh, menikmati Lemang khususnya di Samarinda, tak lengkap rasanya bila tidak bersanding dengan telur asin.

Keduanya bak kekasih yang serasi. Telur asin dijualnya dengan harga Rp4000 rupiah.

"Setiap hari masak tiga kilo, habis 400an ribu dapatnya," Fatimah berkisah. (*)

Lemang yang serasi saat dimakan bersama telur asin/ Diksi.co

Gubernur Sampai Artis

Menjelma jadi kuliner khas Kota Tepian, Lemang olehan Bu Fatimah, pernah terbang ke Jakarta, tahun 2008.

Dirinya berkesempatan mempromosikan mekanan ini di pameran internasional di GOR Senayan Jakarta.

Bukan kaleng-kaleng, mulai dari pejabat hingga Gubernur Kaltim menjadi langganannya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews