Dio mengatakan klaster yang ada di Kota Balikpapan sudah bercampur baur, masih banyak orang-orang yang melakukan perjalanan lalu menularkan ke keluarga dan rata-rata yang melakukan perkumpulan.
Di tempat yang sama Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan hambatan dari penutupan sementara laboratorium di RSKD ini berpengaruh karena ada beberapa laboratorium yang tutup pada hari libur.
"Yang laboratorium tidak ada kendala, kalau hari libur laboratorium kan biasanya hanya 1/2 lab saja yang buka, karena petugas juga butuh istirahat. Itu saja hambatannya," katanya.
Namun ia menegaskan tracing swab yang dilakukan di laboratorium RSKD tersebut masih tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
"Kalau yang tutup di RSKD tidak ada masalah. Proses tracing di RSKD juga tidak ada hambatan," ujarnya. (tim redaksi Diksi)