Saat ini, KPU Samarinda masih belum melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak ketiga dalam memproduksi alat bantu coblos tersebut.
"Kami masih belum teken kontrak untuk percetakannya, tapi yang pasti, alat bantu coblos tersebut akan diproduksi di Kabupaten Kudus. Insyaallah dalam waktu dekat ini sudah diproduksi,” ucapnya Firman.
Lanjutnya ia berharap dengan kemudahan aksesibilitas dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
"Persiapan ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk menjamin hak suara semua warga negara, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (tim redaksi)