DIKSI.CO, TENGGARONG - Sebuah momen bersejarah memenuhi Tenggarong saat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menghadiri penutupan Erau Adat Pelas Benua.
Dalam acara yang penuh makna ini, simbol perobohan tiang ayu menandakan akhir dari pesta adat yang mendalam ini, menggambarkan tekad Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam melestarikan tradisi berharga.
Erau Adat Pelas Benua di Kukar melibatkan dua elemen penting. Pertama, rangkaian upacara adat yang dikelola oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, mengandung makna sakral yang dalam.
Sementara itu, elemen kedua adalah festival pesta rakyat yang dirancang dengan penuh semangat oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.
Selama seminggu pelaksanaannya, Erau telah membawa keberkahan melimpah bagi masyarakat Kukar.
Dampak positifnya terasa oleh seluruh komunitas, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang melihat peningkatan signifikan dalam ekonomi lokal.
"Alhamdulillah, Erau Pelas Benua tahun 2023 berjalan lancar," ungkap Edi dengan senyum bangga.
"Hari ini, kami mengikuti upacara penutupan yang dihadiri oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, melalui perobohan tiang ayu, mengisyaratkan akhir dari Erau ini," tambahnya.
Pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui industri pariwisata, terasa sangat nyata berkat kunjungan ribuan wisatawan dari berbagai daerah yang memeriahkan Pesta Adat Erau.
Bupati Kukar menjelaskan bahwa sementara rangkaian acara adat yang dikelola oleh Kesultanan memiliki nilai sakral yang dalam, inisiatif yang diambil oleh Pemkab bertujuan untuk meramaikan Erau Adat Pelas Benua.
Rangkaian kegiatan Erau mencakup berbagai aktivitas mulai dari pertunjukan seni hingga olahraga tradisional, dari pameran hingga hiburan rakyat. Melalui inisiatif ini, Pemkab Kukar memastikan dukungannya untuk seniman dan budayawan setempat dengan menyediakan wadah untuk berkarya dan berkembang.
"Acara ini tidak hanya memberi dorongan pada budaya kita, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang substansial bagi masyarakat kita," ujar Edi penuh keyakinan.
"Semoga Erau Adat Pelas Benua semakin dikenal dan terus terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang," pungkasnya dengan harapan tulus. (Adv/DiskominfoKukar)