Terkait masalah kekurangan yang ada di dinas perpustakaan, politisi partai Demokrat itu menilai bahwa sarana prasarana di dinas perpustakaan tersebut masih kurang.
"Kekurangan itu banyak sekali, semisal jumlah buku yang masih sangat minim.
Namun di awal tahun 2022 pihak perpustakaan akan meminta kepada perpustakaan nasional untuk mengibahkan buku sebanyak 1,2 juta buku," jelasnya.
Kendati demikian, perempuan itu berharap di perpustakaan kota Samarinda harus mempunyai buku buku tentang masalah sejarah kota Samarinda agar para generasi muda di kota Samarinda mengetahui sejarah terbentuk kota tepian.
"Ya saya berharap di perpustakaan Samarinda juga bisa mempunyai buku sejarah berdirinya Samarinda, tujuannya di zaman era digital seperti ini, para generasi tidak melupakan dan tahu bagaiman lahirnya kota Samarinda," pungkasnya. (advertorial)