DIKSI.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani soroti aktivitas tambang ilegal di Samarinda yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Salah satunya aktivitas tambang yang dilakukan di daerah Desa Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Dikabarkan, hingga saat ini penolakan warga masih terus bergulir.
Angakasa sapaannya mengatakan, pihaknya akan melakukan tinjauan lapangan pada Oktober 2021 ini.
Ia menegaskan, meski pihaknya tak memiliki wewenang terkait maraknya tambang ilegal, namun Komisi III DPRD Samarinda ingin memastikan apakah lubang-lubang tambang batu bara atau biasa disebut void itu memiliki korelasi dengan meningkatnya banjir di Samarinda.
"Hasil tinjauan kemudian akan diteruskan kepada pemerintah kota," ucap Angkasa sapaanya itu saat diwawancara Diksi.co, Senin (4/10/2021).