Sementara 6 daerah lainnya nol pelaku perjalanan. Di antaranya PPU, Mahakam Ulu, Bontang, Kutim, Berau, dan Kubar.
Andi Ishak menjelaskan tidak ada laporan dari dinkes kabupaten/kota tersebut, kemungkinan tidak ada pelaku perjalana yang kembali dari Magetan ke daerah-daerah itu.
"Tidak ada laporan, kemungkinan memang tidak ada santri (pelaku perjalanan) dari sana," kata Andi, dikonfirmasi Rabu (6/5/2020).
Memastikan hal tersebut, Dinkes Kaltim turut melakukan tracing pelaku perjalanan Magetan. Beberapa upaya dilakukan hingga meminta keterangan dari pengelola pondok pesantren di Magetan.
"Kami tracing berdasarkan laporan dari pengelola pondok dan dari manifes penerbangannya," jelas Andi. (*)
Dinkes Samarinda Hentikan Tracing
Kota Tepian menjadi daerah dengan jumlah pelaku perjalanan paling banyak untuk Klaster Magetan. Tercatat ada 46 pelaku perjalanan asal Samarinda.