"Kalau kita larang kasihan kendaraan berat itu, kalau bukan di SPBU PM Noor di mana lagi mereka mengisi," imbuhnya.
Untuk solusi sementara, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk menyiapkan petugas, yang mengatur antrean kendaraan berat.
Selain itu diperlukan juga petugas untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut.
"Petugas SPBU harus membantu terkait pemarkiran kendaraan sehingga tidak terlalu masuk ke badan jalan raya. Juga ada petugas yang membantu mengatur lalu lintas di daerah itu,"jelasnya.
Sementara untuk solusi jangka panjang, SPBU harus menyiapkan lokasi parkir yang lebih luas untuk menampung kendaraan yang tengah mengisi BBM.
"Gak bisa ngisi solar atau premium menggunakan jerigen. Dilarang itu, gak boleh beli pakai jerigen. COD juga gak bisa," tegasnya.
Permasalahan antrean kendaraan di SPBU hingga ke badan jalan, tidak hanya terjadi di Jalan PM Noor, namun juga hampir di seluruh SPBU yang ada di Samarinda. (tim redaksi Diksi)