Selain ke-13 pegawai Pemprov Kaltim, Ary Fadli juga menuturkan dari data pemeriksaan ada beberapa warga Samarinda lainnya yang turut terkonfirmasi Covid-19, dan menjadi sebab kenaikan curva kasus pandemi.
"Dari data, ada beberapa warga Samarinda yang terkonfirmasi, tapi posisinya tidak di Samarinda. Ada yang di Jakarta, ada yang pindah di Palu, Kutai Timur dan Balikpapan," tambahnya.
Disinggung lebih jauh, apakah Covid-19 varian Omnicron menjadi sebab kenaikan angka terkonfirmasi di Kota Tepian, Ary Fadli pun enggan berbicara lebih rinci. Sebab kata dia, hal tersebut berada di kewenangan Dinas Kesehatan.
"Varian omicron kami belum dapat informasinya apakah sudah ada atau tidak, tapi sejatinya untuk hal itu kebijakannya ada di Dinas Kesehatan karena teknisnya itu ada di sana (Dinas Kesehatan)," terangnya.
Kendati tak menampik ada kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Samarinda, akan tetapi Ary Fadli tetap mengimbau agar masyarakat tak panik menelan pemberitaan dan informasi tersebut.
"Yang penting jangan panik. Tolong ini (prokes) dipedomani seperti perizinan satgas agar kegiatan masyarakat bisa berjalan dan tetap waspada," pungkasnya. (tim redaksi)