Dari data secara nasional tingkat kemiskinan ekstrem di Kalimantan Timur khususnya di Kutai Kartanegara berada di angka 1,45 persen dengan jumlah penduduk ekstrem Kaltim sebanyak 57,96 ribu jiwa.
“Untuk itu apa yang saat ini dilakukan pemkab Kukar sudah tepat dalam penanggulangan kemiskinan serta upaya mensukseskan arah pembangunan nasional dengan menargetkan 0 persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024,” katanya.
“TJSL adalah kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan bertujuan untuk memeberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan,” ujarnya.
Tidak hanya itu tambah Nur Budi, TJSL juga berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya serta akuntabel.
“Perusahaan juga harus membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta masyarakat sekitar perusahaan, mulai dari pengurangan beban, peningkatan pendapatan,” tutupnya. (ADV/KUKAR)