Aset puluhan miliar tidak bisa beroperasi sekitar 10 tahun.
"Duit Rp 50 miliar sudah dianggarkan, tapi sudah 10 tahun tidak jadi, padahal pipa besar sudah tertaman di sana (sei kapih, red)," bebernya.
Bahkan dia menyebut, keberhasilan untuk mengurus pengelolaan air bersih hanya tuhan yang tahu.
"Perubahan signifikan ini harus dimulai dari PDAM," ungkapnya.
Menurutnya wali kota Samarinda telah berupa untuk memperbaiki keadaan tersebut. Ditengah permohonan pemasangan jaringan cukup banyak.
"Saya pikir wali kota dan wawali sudah beraksi untuk membenahi kondisi PDAM, sudah semestinya kami dukung," tutur anggota Banperda itu. (advertorial)