"Kemungkinan dipesan dari luar daerah lalu ada distributornya di Balikpapan. Jadi pengiriman ke Samarinda dan Tenggarong dari tempat yang sama," sambungnya.
Tampubolon mengatakan, meski kedua mahasiswa itu tak saling mengenal, namun keduanya diduga berasal dari jaringan yang sama, lantaran pengiriman tembakau gorila dari wilayah yang sama.
"Mereka ini mempunyai jaringan yang sama (dari Balikpapan), jadi meraka melakukan transaksi melalui online, dan ini temuan pertama BNNP Kaltim. Jadi akan kembangkan lebih lanjut jaringan ini," tandasnya.
Untuk diketahui, dari masing-masing mahasiswa petugas BNNP Kaltim mengamankan satu bungkus tembakau yang mana memiliki berat sekira 5 gram dengan harga Rp350 ribu. (tim redaksi Diksi)