DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Kasus positif Covid-19 semakin terdeteksi dengan cepat seiring dengan jumlah laboratorium yang semakin banyak, dan masyarakat Balikpapan yang mampu secara mandiri ke laboratorium makin mudah diakses.

Trend kenaikan kasus di Kota Balikpapan pun terus meningkat selaras dengan kenaikan kasus nasional dan dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan menurutnya jika dlihat dari sisi epidemiologi hal ini cukup bagus sebab dapat dengan cepat menjaring pasien yang terkonfirmasi positif. 

"Testing naik, terjaring semua, isolasi semua, putus rantai penularan. Jangan sampai tidak ada kenaikan kasus karena tidak ada testing itu tidak baik," katanya melaui aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Namun, di tengah testing rate yang semakin naik ini, ia membeberkan ada sejumlah tenaga surveillance yang cukup kewalahan untuk mencocokan pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, terlebih kasus harian beberapa hari terakhir mencapai 100 kasus lebih. 

"Iya, menelpon pasien itu namanya kegiatan surveillance, saat ini cuma 8 orang aja tenaga kita," ungkapnya.

Ia mengatakan setiap pagi pihaknya akan selalu melihat data di Aplikasi Allrecord Nasional (NAR), lalu petugas surveillance itulah yang akan melakukan verifikasi data terlebih dahulu.

Tim surveylance ini akan menelepon satu per satu pasien untuk menanyakan bagaimana riwayat perjalanannya, apakah ada kontak erat, apakah ada gejala, apakah ada riwayat penyakit sebelumnya, apakah sudah isolasi, dimana isolasinya, dan, sebagainya. 

"Bayangkan jika kami harus menelpon 100 orang dengan pertanyaan seperti itu, belum lagi kalo orangnya tidak angkat telpon," kata Dio panggilan sapaan Andi Sri Juliarty. 

"Atau ada yang menjawab telpon dengan jawaban sesuka sukanya," lanjutnya. 

Menurut data per Jumat (8/1/2021) total terkonfirmasi positif mencapai 6708 kasus, pasien yang yang diisolasi mandiri sebanyak 792 kasus, pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 291 kasus, pasien yang sembuh sebanyak 5335 kasus, pasien yang meninggal dunia sebanyak 290 kasus. (tim redaksi Diksi)