"Menjelang Idul Adha mereka menambah pasokan antara 20-40% persediaan stoknya kita survei," katanya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan pokok masing-masing.
"Misalnya minyak goreng masyarakat cukup 2 liter, tapi karena ekspektasi PPKM mereka takut kekosongan dan kehabisan maka memborong. Jangan panic buying berbelanja secara normal saja," imbaunya.
Menurutnya masyarakat yang berperilaku panic buying akan terjadi penumpukan, otomatis supply dan demand itu akan berpengaruh dan bisa meningkatkan harga pasar.
"Masyarakat tidak usah ragu dan panik, walaupun Jawa Bali, khususnya pulau Jawa yang merupakan daerah pemasok stok pangan bagi Balikpapan itu sedang menjalani PPKM Darurat," katanya. (tim redaksi Diksi)