DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kaltim, dan penyusunan RKPD 2023, pada Rabu (20/4/2022).
Dalam merancang program pembangunan di Bumi Mulawarman di tahun 2023 mendatang, Pemprov Kaltim juga mendengarkan usulan disampaikan oleh kepada daerah kabupaten/kota yang hadir di Musrenbang.
Satu persatu bupati wali kota atau yang mewakili mengusulkan program pembangunan di daerah.
Dalam penyampaiannya, Isran Noor, Gubernur Kaltim menyinggung banyaknya kepala daerah kabupaten/kota yang tidak hadir dalam gelaran Musrenbang Kaltim.
Isran berkelakar jika kepala daerah yang diwakilkan merupakan kabupaten/kota kaya sehingga tidak mendapatkan bantuan keuangan besar dari provinsi.
"Kabupaten/kota banyak anggarannya, bisa saja berubah. Karena semangat menentukan hasil. Kalau semangat kecil, gak mungkin hasil banyak," singgung Isran Noor.
"Tapi semangatnya kan beda dari yang lain, sudah banyak anggaran dari pusat dan provinsi jadi absen," lanjutnya.
Meski begitu, Isran menyebut seluruh usulan dari kabupaten/kota akan dibahas kemudian di tingkat provinsi.
"Semua saran sudah direkam dan dicatat, ditindaklanjuti atau tidak itu soal lain. Hal-hal lain yang mungkin belum terakomodir, dan belum dibahas tentu jadi perhatian," tegasnya.
Dalam pantauan hingga penutupan Musrenbang Kaltim, hanya ada tiga kepala daerah yang hadir seperti Berau, Kutai Timur, dan Bontang. (tim redaksi Diksi)