Jumat, 22 November 2024

Wujudkan Data Angka Kemiskinan yang Valid, Pemkot Samarinda Gelar Bimtek Diikuti Peserta Survei Kemiskinan

Koresponden:
Alamin
Selasa, 15 Agustus 2023 15:32

Bimtek petugas survei kemiskinan Samarinda digelar mulai 14 - 17 Agustus 2023 di Hotel Harris dan dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun/Foto: Diskominfo Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Samarinda melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 207 orang tenaga survei kemiskinan Kota Samarinda, Senin  (14/8/2023).
 
Kegiatan itu dalam rangka mewujudkan data angka kemiskinan yang valid.
 
Bimtek petugas survei kemiskinan Samarinda itu digelar mulai 14 - 17 Agustus 2023 di Hotel Harris dan dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
 
Dijelaskan Adji Syarif Hidayatullah, kegiatan Bimtek dilaksanakan berdasarkan Perpres no.96 tahun 2016 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan dan Perpres no.39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia dan perda kota Samarinda no.2 tahun 2021 tentang rencana pembangunan jangka menengah Daerah kota Samarinda 2021-2026.
 
Diskominfo Samarinda telah melakukan seleksi yang diikuti 1400 orang dan telah lulus seleksi sebanyak 207 orang yang benar benar memiliki kapasitas untuk melakukan survei di lapangan dan mempunyai latar belakan ilmu statistik.
 
"Serta hasil survei yang akurat akan diplenokan pada bulan Oktober 2023 di depan kepala perangkat Daerah bahwa data tersebut dapat digunakan untuk program walikota," tutur Aji Syarif Hidayatullah.
 
Sementara itu, Andi Harun sampaikan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan global yang dialami seluruh negara, permasalahan tersebut membuat PBB memfokuskan permasalahan kemiskinan ekstrim.
 
Sejalan dengan yang ditargetkan oleh PBB, penghapusan kemiskinan ekstrim telah menjadi bahkan fokus pemerintah sebagai amanat dalam arahan presiden pada rapat terbatas pada 4 Maret 2020 yang mengintruksikan kemiskinan.
 
Ekstrim diturunkan menjadi 0 % di tahun 2024.
 
Namun tantangan terbesar kita bersama adalah bagaimana kemiskinan bisa kita hapuskan apabila sampai hari ini masih belum satu pemahaman mengenai data kemiskinan.
 
Lebih lanjut dikatakannya, Pemkot Samarinda melalui Diskominfo akan memulai dengan satu data kemiskinan yang valid, dan diperoleh dari verifikasi serta validasi di lapangan melalui kegiatan survei kemiskinan Tahun 2023.
 
"Survei ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdata dalam data kemiskinan adalah benar-benar orang yang membutuhkan, " jelas Andi Harun. (*)
 
 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews