Senin, 7 Oktober 2024

Webinar Covid-19, Proses Pendidikan Pola Daring Jadi Pembahasan

Koresponden:
diksi redaksi
Jumat, 4 September 2020 13:59

Ilustrasi Covid-19

DIKSI.CO, SAMARINDA -  Kebijakan sistem pembelajaran daring memang bukan kebijakan populis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim karena pasti menimbulkan banyak pertentangan dan perdebatan.

Namun kebijakan tersebut perlu diambil oleh Mas Menteri Nadiem untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan anak didik, tenaga pendidik, beserta keluarganya.

'Sistem pembelajaran daring tersebut merupakan adaptasi model pembelajaran yang paling mungkin dilakukan di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Mas Menteri sudah menyakini bahwa memang akan ada pengaruh kualitas pada pembelajaran daring dan akan banyak pihak yang akan mengalami kesulitan. Namun kebijakan yang tidak populis ini harus diambil untuk lebih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan tenaga pendidik, anak didik beserta keluarganya, karena di masa pandemi Covid-19 ini sangat tidak dimungkinkan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka,” ujar Koordinator Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2KPM-LP2M) Universitas Mulawarman, Kiswanto saat menjadi moderator Webinar Covid-19 Nasional, Jumat (4/9).

Webinar menghadirkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.PP; Sekretaris IDI Kaltim yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Unmul, Dr. dr. Swandari Paramita, M.Kes; Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Disdikbud Kukar, Dr. H. Tulus Sutopo, S.Pd., MM.Pd; dan Praktisi Pendidikan yang juga Dosen FKIP Universitas Mulawarman, Dr. Sudarman, S.Pd., M.Pd.

Pada saat paparan, Hetifah mengakui sering berdiskusi dengan Mendikbud untuk membahas kebijakan yang harus diambil secara cepat untuk menyikapi kondisi pandemi ini.

“Kelangsungan belajar mengajar yang tidak dilakukan di sekolah memang cukup berpotensi menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan, mulai dari ancaman putus sekolah, kesenjangan capaian belajar, kekerasan pada anak, dan bahkan risiko ekternal. Namun, pelaksanaan pembelajaran tatap muka hanya diperbolehkan untuk semua jenjang yang berada di zona hijau dan zona kuning,” tambah Hetifah.

Anggota DPR daerah pemilihan Kalimantan Timur ini pun menyebutkan bahwa DPR dan Mendikbud menyepakati bahwa kurikulum yang digunakan di masa pandemi ini adalah Kurikulum Darurat, dimana sekolah diberikan fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa.

Berbicara mengenai kondisi Covid-19 di Kaltim, IDI Kaltim selalu merilis infografis setiap hari yang berisi kondisi update Covid-19.

Di Kaltim, tidak ada zona hijau melainkan zona kuning di Kutai Barat dan zona orange di Berau, Kukar, Kutim, Mahulu, dan Paser.

Sedangkan Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan PPU masuk kategori zona merah.

“Kaltim bahkan masuk dalam peringkat 1 untuk kecepatan laju kematian Covid-19 dalam 1 minggu terakhir,” jelas Swandari.

Dengan kondisi seperti itu, Sekretaris IDI Kaltim itu pun merekomendasikan sistem pembelajaran untuk siswa dan mahasiswa harus dilakukan secara daring.

Senada dengan narasumber yang lain, Tulus Sutopo menyarankan sekolah untuk lebih mengutamakan keselamatan anak didik dibandingkan mengejar ketercapaian kurikulum pendidikan.

Pasalnya, pelaksana harian Kepala Disdikbud Kukar tersebut mengakui masih adanya kesenjangan dalam penerapan sistem daring ini, dimana guru cenderung fokus pada penuntasan kurikulum sementara orangtua kesulitan membantu anaknya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

“Sistem daring menggunakan IT sementara sistem tatap muka menggunakan hati. Keduanya penting dikombinasikan dalam metode pembelajaran adaptif Covid-19 saat ini, jadi sebaiknya jangan dibanding-bandingkan,” tambah Tulus yang meminta guru melakukan komunikasi yang baik dengan orangtua sebagai mitra di rumah.

Sementara Sudarman menawarkan strategi MILK dalam proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 ini, yakni Minat, Ingat, Libatkan, dan Kuatkan.

“Guru harus mengkondisikan minat dan menumbuhkan motivasi anak didik saat melakukan pembelajaran sistem daring, seperri menggunakan berbagai aplikasi yang menarik dan membuat video tutorial,” ujar Darman.

Dengan metode seperti itu, anak didik akan mendorong siswa untuk mengingat dan memahami pengetahuan.

Setelah itu, strategi melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif, melalui interaksi yang dilakukan secara tatap maya melalui aplikasi virtual meeting. “Terakhir, guru juga harus memberi penguatan dengan menyampaikan umpan balik terhadap segala sesuatu yang disampaikan anak didik, agar mereka merasa usahanya dihargai oleh guru,” tambahnya.

Webinar Covid-19 Nasional yang merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Relawan Covid-19 Nasional oleh mahasiswa Universitas Mulawarman.

Melalui KKNT tersebut, jelas Kiswanto, mahasiswa berkesempatan memberi sumbangsih dan inspirasi dalam proses percepatan penanganan Covid-19 sesuai penghayatan profesinya masing-masing serta menjadi kesempatan berkolaborasi secara interprofessional dan transprofessional.

Sedangkan dari sisi pemberdayaan institusi, KKNT ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam penanganan Covid-19 sekaligus sebagai implementasi kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

“Salah satu program kerja KKNT ini adalah pelaksanaan webinar yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan pengetahuan sekaligus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku hidup sehat untuk diri sendiri, keluarga dan komunitasnya dalam menghadapi Covid-19.” jelasnya. 

Untuk diketahui bersama, Universitas Mulawarman sengaja membentuk Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pengabdian Masyarakat (P2KPM) di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) untuk menjalankan tupoksi pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, baik dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun kerjasama multipihak untuk pendampingan masyarakat dan penguatan kelembagaan desa/kelurahan di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. (*) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews