DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Di tengah melawan pandemi Covid-19 yang terus meningkat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga masih menjadi perhatian di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, melaporkan hingga pada pekan ke 39 tahun 2020 sudah ada 1.048 kasus DBD yang muncul di Kota Balikpapan.
"Total 1.048 kasus. Kalau kematian tidak ada penambahan, sekarang 6 kematian, tahun sebelumnya 12 kematian," kata Selasa (6/10/2020).
"Ya tapi kan kita sudah di bulan Oktober ini mudahan tidak bertambah, waspada ini musim hujan," lanjutnya.
Ia mengatakan kasus DBD dengan wilayah yang paling tinggi masih diduduki oleh Balikpapan Utara dengan total 154.966 kasus DBD secara akumulatif, kemudian diikuti oleh Balikpapan Selatan.
Dokter yang kerap disapa Dio ini mewaspadai masyarakat terlebih saat ini Kota Balikpapan sedang berada di musim penghujan, pihaknya pun tidak bisa melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebab dapat menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi.
"Kita waspadai ini musim hujan, jadi mohon masyarakat waspada dalam kondisi apapun, walaupun sedang pandemi ini kita juga tidak bisa lakukan PSN seperti dulu ramai-ramai," ujarnya.
Dengan terbatasnya program-program yang tidak dapat berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk dapat mengamati kadar jentik nyamuk yang ada di rumah masing-masing.
"Jadi kami sarankan di semua rumah tangga masing-masing membentuk atau menunjuk anggota keluarganya, 1 yang bisa mengecek jentik kadar jentik rumah, jadi karena kan kita tidak bisa kumpul ramai-ramai lagi seperti dulu," katanya.
"Jadi kami sarankan di tiap rumah ada satu anggota keluarga biasanya anak-anak tuh senang ya suruh amati jentik, kalau ada langsung lapor ke Puskesmas," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)