DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Humas seringkali dibutuhkan bagi para jurnalis untuk menyampaikan berita yang ada di suatu instansi kepada masyarakat, dengan data yang lengkap dan informatif.
Namun banyak ditemukan kehumasan yang masih perlu dikoreksi agar lebih baik ke depannya, seperti yang disampaikan wartawan senior Rizal Effendi, dalam kegiatan diskusi publik gelaran Ikatan Wartawan Balikpapan (IWB), Sabtu (10/12/22).
"Humas itu penting, karena tidak semua keterangan disampaikan pimpinan lembaga, maka humas dibutuhkan agar keterangannya kalau pimpina lembaga tidak sempurna dapat disempurnakan oleh humas," kata wartawan senior, Rizal Effendi.
Menurutnya, paradigma humas lembaga dapat diubah, agar kecepatan informasi, dengan melampirkan foto yang mengandung unsur berita, kepada awak media.
"Humas harus berubah, paradigma para humas harus diubah, sehingga bisa lebih terbuka kepada media dalam berkomunikasi," ujarnya.
"Dari humas harus menyiapkan data-data yang diperlukan, humas itu harus kreatif, humas dibutuhkan masyarakat maka harus cepat dan, tepat," katanya.
Rizal mengatakan banyak sekali berita bohong yang beredar di masyarakat, maka humas lah yang harus bergerak cepa untuk menyampaikan kebenarannya kepada publik.
Berkaitan dengan IKN, Rizal juga mengingatkan agar masyarakat jangan sampai terjebak dalam penyebutan istilah, karena setelah diterbitkan undang-undang. IKN itu adalah Ibu Kota Nusantara.
"Masyarakat butuh data lahan, lowongan kerja, nah IKN ini humasnya baik pemerintah kota, atau provinsi harus menyiapkan itu semua agar masyarakat mengetahui khususnya bagi masyarakat kalimantan Timur," katanya.
"IKN itu adalah anugerah yang tepat untu Kaltim, karena ada migas, kayu, batu bara, kalau ketiga nya habis kita jadi kota hantu," tutur Rizal. (Tim redaksi Diksi)