Sabtu, 23 November 2024

Warga Mugirejo Digegerkan Penemuan Mayat, Membusuk Sebatang Kara di Dalam Gubuk

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 27 Oktober 2020 10:53

FOTO : Proses evakuasi jenazah Kadir oleh tim Inafis Polresta Samarinda bersama sejumlah relawan/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sejak sepekan terakhir Kadir seorang pria 40 tahun yang tinggal dibilangan Perintis 1, RT 30, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang tak lagi terlihat. 

Namun belakangan diketahui, menghilangnya Kadir karena ia tak lagi bernyawa dan saat ditemukan di gubuk tempat kediamannya. Pria yang kesehariannya berkebun itu sudah terbujur kaku. Bahkan wajahnya telah dipenuhi belatung. 

Ketika ditemukan, jenazah Kadir sudah mulai mengalami pembusukan. Sejak teka-teki kehilangan Kadir, warga tentu bingung. Namun misteri tersebut akhirnya terungkap pada Selasa (27/10/2020) pukul 12.00 Wita siang tadi. 

"Tadi ada warga lapor ke saya. Dia (Kadit) memang tinggal sendiri. Sebelumnya ada anaknya di sana. Tapi sekarang sudah enggak. Dia juga sudah pisah sama istrinya," kata Bambang Irsan, Ketua RT 30.

Sebelumnya Kadir sempat menghuni di sebuah rumah tak jauh dari gubuk tersebut. Di kawasan RT 32 tepatnya. Namun, setelah mahligai rumah tangganya hancur, dirinya menempati gubuk tersebut. 

"Tiga tahun sudah tinggal di gubuk itu. Rumahnya dijual setelah cerai dulu sempat di depo air tapi sudah nggak lagi karena sifat tempramennya," timpal Suprapto, Ketua RT 32.

Sementara itu, Tim Inafis Polresta yang tiba di gubuk tersebut langsung melakukan pemeriksaan. Jasad bapak beranak tiga itu langsung dievakusi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahrani (AWS). 

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Fahrudi menduga korban telah meninggal selama sepekan terakhir. Diduga meninggal karena sakit. 

Hal itu dukung dari keterangan warga sekitar yang menyatakan Kadir terlihat pucat beberapa minggu terakhir saat dirinya terakhir terlihat. Dan, tidak ditemukannya tanda kekerasan pada pemeriksaan awal. 

"Tapi pastinya, kami masih tunggu hasil visum. Kami juga mencoba menghubungi keluarganya," singkatnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews