Pegawai Dinas Sosial diketahui selama ini mengalami persoalan banjir di kantor yang mereka tempati.
Kemudian kondisi gedung eks kantor Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanahan juga dikelilingi oleh wali kota, karena dua gedung kantor yang ditinggalkan OPD-nya itu sementara ini ditempati oleh lembaga lain, seperti BAZNAS dan Tim Akselerasi Pembangunan Kota Samarinda.
Gedung terakhir yang didatangi Andi Harun dan jajarannya adalah gedung aset pemkot yang dahulu ditempati sebagai sekretariat DPD Golkar Kota Samarinda yang saat ini kondisinya sudah kosong dan mulai dilakukan pengecatan ulang oleh Pemkot Samarinda.
Usai melihat kondisi sederet gedung perkantoran yang ia kunjungi, Andi Harun mengemukakan akan segera melakukan penataan dengan menempatkan dinas-dinas tertentu di gedung yang merupakan aset Pemkot Samarinda tersebut.
"Ukurannya yang kita pertimbangkan seperti jumlah pegawai di dinas tersebut, tugas dan fungsi serta faktor lainnya," terangnya.
Disebutkan Andi Harun, beberapa OPD telah diputuskan untuk berpindah menempati kantor yang sementara ini ditinggalkan, seperti Dinas Perikanan yang akan menempati eks kantor Dinas Pariwisata, kemudian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) yang rencananya akan berkantor di aset gedung pemkot yang dahulunya ditempati DPD Golkar Samarinda.
Sebelum dinas-dinas itu berpindah kantor, ada beberapa tahapan administratif yang akan dilakukan oleh pemkot untuk memastikan pemindahan tersebut.
"Advice nya sudah ada dari bagian pemerintahan, maka hari ini kita lakukan peninjauan untuk mengetahui kesesuaian kondisinya di lapangan, dan setelah kita lihat sudah tepat dan sudah saya setujui, selanjutnya akan diproses SK penetapan kantor-kantor tersebut," pungkasnya. (Advertorial)