Pada proses autopsi tadi malam juga, diektahui pihak keluarga korban turut menghadiri meski harus menahan duka yang begitu hebat. Pada kesempatan itu pula, tim forensik kepolisian dan rumah sakit berplat merah coba mengkonfirmasi pakaian jenazah dengan yang terakhir dikenakan Julia.
Selain itu juga, Harry menegaskan jika rangkaian autopsi malam tadi belumlah sepenuhnya rampung dilaksanakan. Sebab pada Senin (27/9/2021) nanti akan diagendakan pencocokan sampel DNA orang tua Julia.
"Berutujan untuk memastikan jenazah yang ditemukan benar adalah korban atau tidak," tegasnya.
Untuk diketahui, adapun barang milik korban Julia yang ditemukan ialah patahan anting di telinga sebelah kiri, baju kerah shanghai bermotif kembang, kain biru dongker model pasmina dan beberapa pakaian dalam.
Sebagai informasi, usai proses autopsi malam tadi pihak keluarga korban juga terlihat dimintai keterangan oleh aparat kepolsiian dengan tujuan mencocokan waktu menghilangnya Julia dengan penemuan jenazah belulang tersebut.
Namun demikian, polisi berseragam oranye malam tadi pun enggan lebih dulu membeberkan informasi lanjutan tersebut. Sebab guna menunjang proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Diwartakan sebelumnya, Informasi hilangnya seorang perempuan asal Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur berujung tragis. Perempuan muda bernama Juwanah alias Julia itu pasalnya ditemukan setelah 16 hari menghilang.
Namun mirisnya perempuan 25 tahun itu ditemukan dengan kondisi telah meninggal, dan jenazahnya sisa belulang di semak belukar, Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi tadi.