Rabu, 30 Oktober 2024

Upaya Penanganan Banjir, Wali Kota Andi Harun Tinjau Proyek di Jalan Tarmidi Samarinda

Koresponden:
Alamin
Kamis, 20 Juni 2024 13:2

Wali Kota Andi Harun Tinjau Proyek di Jalan Tarmidi Samarinda/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda melakukan pembangunan turap di Sungai Karang Mumus tepatnya di segmen Jalan Tarmidi Samarinda.

Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap pemasangan tiang pancang.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.

Terkait hal itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran pejabat terkait seperti Sekretaris Daerah Samarinda, Hero Mardanus Setiawan, Plt Asisten II Marnabas, Kepala PUPR Samarinda, Desy Damayanti melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan progres proyek berjalan sesuai rencana.

"Saat ini kita fokus pada pemasangan tiang pancang sepanjang kurang lebih 220 meter dari jembatan ke arah nol, dengan progres pemasangan yang sudah mencapai 54%. Kami berupaya untuk memastikan tidak hanya ketepatan waktu tetapi juga mengidentifikasi potensi kendala teknis yang mungkin timbul," ujar Andi Harun, Rabu (19/6/2024).

Ia mengatakan bahwa pembangunan turap ini bukan hanya sekadar upaya untuk mengurangi risiko banjir di Samarinda, tetapi juga sebagai bagian dari revitalisasi sungai dan penataan kota secara keseluruhan.

"Kami tidak hanya memperbaiki infrastuktur yang ada, tetapi juga mengintegrasikan pembangunan ini dengan rencana pengembangan kota jangka panjang namun kota juga akan mempertimbangkan opsi untuk melebarkan jalan atau membangun taman yang terintegrasi dengan lingkungan sekitar," ucapnya.

Proyek ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya yang melibatkan pembongkaran dan pembebasan lahan di sekitar Sungai Karang Mumus Segmen Tarmidi untuk memfasilitasi proses pembangunan turap.

"Diharapkan tidak hanya memperbaiki daya tampung sungai terhadap banjir, tetapi juga meningkatkan estetika kota dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa ini merupakan kolaborasi antara Bidang Bina Marga dengan Bidang SDA.

"Kami bekerja bersama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Bina Marga dan SDA, untuk memastikan bahwa setelah proyek ini selesai, jalan yang diperbaiki dapat segera berfungsi normal tanpa menunggu alokasi tambahan anggaran di tahun-tahun berikutnya," jelasnya.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan Samarinda akan semakin menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengelola risiko banjir dan merencanakan pengembangan kota secara holistik.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam setiap langkah pembangunan yang kami ambil," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews