Kamis, 21 November 2024

Upaya Antisipasi, Pemkot dan Balai Wilayah Sungai Gelar Kajian Tindak Darurat Bendungan Lempake

Koresponden:
Alamin
Minggu, 27 Oktober 2024 18:19

Pemkot dan Balai Wilayah Sungai Gelar Kajian Tindak Darurat Bendungan Lempake/Foto: Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu yang lalu, Pemkot Samarinda menggelar diseminasi updating rencana tindak darurat terhadap bendungan lempake di gedung Balai Kota.

Kegiatan itu diinisiasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda.
 
Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Yosiandi Radi Wicaksono dalam laporannya menyebut jika diseminasi ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana yang diakibatkan dari bendungan lempake.
 
“Kita bahas terkait rencana tanggap darurat terhadap potensi bahaya dari bendungan apabila terjadi limpasan yang cukup besar apabila terjadi itensitas hujan yang tinggi selain rembesan yang bisa mengakibatkan bencana banjir di Samarinda,” ujarnya.
 
Sementara itu, Konsultan dari PT Ika Adya Perkasa, Jehan Bramantyo dalam paparan materinya menyampaikan jika diseminasi updating dilakukan untuk mengetahui sejauh mana potensi bahaya dan akibat yang ditimbulkan apabila terjadi keruntuhan bendungan.
 
Ia menjelaskan hal itu agar ada pemahaman antara pengelola bendungan dan Pemerintah Daerah dalam penanganan darurat.
 
“Sehingga lewat momentum diskusi hari ini kita bisa mengenali secara dini permasalah yang mengancam keamanan bendungan dengan mempercepat respon dengan melakukan pencegahan keruntuhan selain ada upaya-upaya meminimalisir resiko korban jiwa dan mengurangi kerusakan harta benda,” ucapnya.
 
Plt Wali Kota Samarinda Rusmadi saat membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasinya kepada BWS Kalimantan IV Samarinda yang sudah menyelenggarakan kajian tadi walaupun lebih kepada tindak bencana, ia berharap kajian mendatang bisa dibahas lebih bersifat menyeluruh.
 
“Tetapi saya tetap memberikan apresiasi terhadap kajian hari ini karena setidaknya sudah memberikan informasi terkait area terdampak apabila terjadi bencana termasuk pada bangunan dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Rusmadi. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews