Jumat, 20 September 2024

Transmisi Lokal Covid-19 di RSUD IA Moeis, Dinkes Kaltim Sarankan Samarinda Evaluasi Pelaksanaan Relaksasi

Koresponden:
Er Riyadi
Selasa, 14 Juli 2020 8:45

Pemberitahuan Manajeman RSUD IA Moeis Samarinda menutup layanan kesehatan, menyusul ditemukannya kasus transmisi lokal di rumah sakit daerah tersebut/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda belum lama menetapkan relaksasi tahap III, pada akhir Juni lalu. 

Relaksasi ini diharap mampu jadi pendorong kualitas ekonomi Samarinda, seiring dengan memasuki adaptasi kebiasaan baru (new normal).

Namun sekian minggu berjalan, kabar buruk datang.

Tak kurang 19 tenaga kesehatan di RSUD IA Moeis terkonfirmasi positif Covid-19.

Transmisi lokal (translok) pertama di Kota Tepian.

Pemkot Samarinda pun mengambil tindakan dengan mengkarantina wilayah RSUD IA Moeis, seluruh layanan kesehatan ditutup sementara, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Translok di Samarinda mendapat respon dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim.

Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyebut pihaknya meminta Samarinda mempertimbangkan kasus epidemiologi yang terjadi sebagai bahan utama melakukan relaksasi.

"Berlaku untuk semua kabupaten/kota untuk mempertimbangkan perkembangan kasus data epidemiologi untuk melakukan tahapan relaksasi. Tapi keputusan di masing-masing kabupaten/kota," kata Andi, Selasa sore (14/7/2020).

Dalam kondisi perkembangan kasus memburuk, pemerintah daerah kabupaten/kota diharap kembali melakukan pengetatan kegiatan masyarakat. Terlebih untuk daerah yang telah mengalami penularan lokal. 

Untuk kasus translok di RSUD IA Moeis, bila penularan virus telah menyebar ke anggota keluarga pasien, maka Samarinda wajib mempertimbangkan kembali tahapan relaksasi.

"Dilihat perkembangannya, jika sebaran kasus transmisi lokal sudah menyebar di anggota keluarga, maka perlu dipertimbangkan tahapan relaksasi tersebut," tegasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews