DIKSI.CO, SAMARINDA - Vaksinasi massal di Samarinda kembali digelar. Sebanyak 1000 dosis vaksin AstraZeneca yang disiapkan melalui Yayasan Pendidikan 17 Agustus Samarinda.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Pada kesempatan tersebut Andi Harun menyampaikan beberapa hal terkait percepatan vaksin di Kota Tepian.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda, persentase pendistribusian vaksin tahap 1 telah mencapai angka 25 persen, sementara untuk vaksinasi tahap 2 telah mencapai angka 15 persen dari jumlah penduduk Samarinda.
Meningkatnya jumlah warga yang telah divaksin menjadi indikator melandainya angka konfirmasi kasus positif dan melandainya jumlah konfirmasi kematian pasien Covid-19 dan angka kesembuhan semakin meningkat.
"Ini pertanda motivasi dan kesadaran protokol Covid-19 masyarakat di Samarinda semakin tinggi," ujar wali kota saat diwawancara awak media, Rabu (1/9/2021).
Lanjut orang nomor satu di Kota Samarinda itu, meningkatnya kesadaran masyarakat menjadi angin segar untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau yang disebut herd immunity.
"Vaksin dilakukan, protokol kesehatan digalakkan agar kegiatan masyarakat terutama kegiatan ekonomi dan pendidikan bisa berjalan normal kembali," ungkapnya.
Terkait ketersediaan vaksin, dalam waktu dekat Samarinda akan mendapat jatah dosis vaksin lebih banyak.
"Vaksin akan didistribusikan secara bertahap. Paling cepat Sabtu nanti akan datang lagi, dan Senin kita bisa adakan lagi vaksinasi massal," bebernya.
Mantan legislator DPRD Kaltim itu juga mengimbau masyarakat untuk dapat mengajak orang sekitar berpartisipasi dalam program percepatan vaksin yang digaungkan oleh pemerintah.
"Saya mohon kepada masyarakat dan segala unsur masyarakat serta rekan-rekan media dapat mengaungkan pentingnya vaksinasi untuk membangun kekebalan komunal," ucapnya.
"Samarinda harus bisa menunjukkan kesiapan dengan memperketat prokes. Kalau kebiasaan memakai masker, mencuci tangan dan ikut vaksin saya siap melonggarkan aktivitas di Samarinda," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Yayasan 17 Agustus Samarinda, Dayang Donna Faroek menyampaikan, kegiatan vaksinasi massal pada hari ini diprioritaskan untuk para mahasiswa.
"Prioritas kami mahasiswa. Kami ingin perkuliahan tatap muka segera bisa dilaksanakan," ujarnya.
Menambahkan, Rektor Universitas 17 Agustus Samarinda Marjoni Rachman menjelaskan, kegiatan perkuliahan tatap muka ditargetkan akan di mulai jika Samarinda dinyatakan lepas dari status PPKM level 4.
"Alhamdulillah Kalimantan Timur secara keseluruhan sudah keluar dari zona merah. Mudah-mudahan bisa turun menjadi level 3," harapnya.
Pada penyuntikan dosis pertama, 1000 dosis vaksin dibagi untuk para mahasiswa, dosen dan staf kampus, serta diberikan juga kepada masyarakat umum.
"Untuk keseluruhan dosen dan karyawan cukup vaksinnya. Insha Allah hari ini dosen dan karyawan sudah divaksin semua," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)